Rabu, 18 Agustus 2010

Suasana Ceria Sambut HGN Di SMA Dharmawangsa

Harian Waspada, Minggu 6 Desember 2009

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di SMA Dharmawangsa tahun ini terasa lebih ceria dan meriah. Seluruh siswa/i dan guru, Senin (31/ 11) selain melaksanakan upacara bendera oleh Paskibra juga menggelar berbagai perlombaan bagi guru, pemotongan kue dan kreativitas seni siswa. Dalam pidato Mendiknas Prof. Dr. Ir.Mohammad Nuh, DEA yang dibacakan Wakasek SMA Dharmawangsa Drs. Ahmad Syamsuri selaku pembina upacara menyampaikan, guru menjadi faktor penentu utama proses pendidikan dan pembelajaran. "Tidak ada guru, tidak ada pendidikan. Hanya dengan sentuhan guru profesional yang bermartabat, terlindungi dan sejahtera, anak-anak bangsa akan menerima proses pembelajaran yang mendidik dan bermutu," katanya. Dikatakan Mendiknas, prestasi, keteladanan, dan kepeloporan para guru yang telah ditunjukannya semasa revolusi hingga sekarang adalah semangat dan tradisi perjuangan yang perlu terus diseleraskan, seiring dengan cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. "Untuk menganisipasi hal itu, tidak berlebihan kiranya harapan masa depan bangsa Indonesia dipertaruhkan kepada mereka yang berprofesi sebagai guru," sebutnya. Pemerintah dan penyelenggara pendidikan, terang Mendiknas, tidak pernah berhenti berupaya meningkatkan profesionalisme guru dan kesejahteraan guru. Secara bertahap dan berkesinambungan pihak-pihak yang berkepentingan ini akan melaksanakan peningkatan kualifikasi dan melakukan sertifikasi profesi bagi guru sebagai bagian dari standarisasi kompetensi guru secara nasional. Pada kesempatan itu, Ahmad Syamsuri menyampikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi, dedikasi, komitmen, keikhlasan dan pengabdian para guru kepada bangsa dan negara. Usai upacara, pengurus OSIS dan siswa SMA Dharmawangsa memberikan cenderamata, berupa bunga dan bingkisan kepada para guru mereka serta pemotongan kue tar yang dilakukan Wakasek Drs. Ahmad Syamsuri Matondang yang selanjutnya menyerahkannya kepada guru terlama R Sitorus dan termuda Lailan Hafiza. Selain itu peringatan HUT Guru ini juga dimeriahkan dengan per-lombaan voli antar guru dan siswa, pembacaan puisi yang dibacakan dalam tiga bahasa (Inggris, Jepang dan Indonesia) serta pementasan musik keyboard dari guru-guru dan band siswa serta tari-tarian.

Sumber: http://issuu.com/waspada/docs/waspada__minggu_6_desember_2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar